MENGEJUTKAN!! Inilah Sejarah Kelam Di Balik Penyematan Gelar Haji Di Indonesia (3)
ISOLASI, PENDATAAN, DAN PEMBUNUHAN HAJI
Dahulu kala, perjalanan ibadah haji hanya bisa dilaksanakan dengan kapal laut saja. Selama berbulan-bulam, para calon jemaah melakukan perjalanan sehingga saat pulang kerap mengalami sakit yang cukup parah. Saat Belanda masih menguasai Indonesia, para jemaah yang kembali haru masuk ke pulau Onrust terlebih dahulu. Di sana ada rumah sakit untuk mengarantina mereka.
Selain untuk karantina, mereka juga didata secara mendetail di sini. Mereka yang dianggap mencurigakan akan diam-diam dibunuh dengan suntikan mati. Mereka yang tidak berbahaya akan dibiarkan hidup bersama titel haji di depan namanya. Dengan adanya titel ini, Belanda kan dengan mudah mengawasi mereka dari kejauhan.
Gelar haji sebenarnya bukanlah sesuatu yang vital seusai mengunjungi Tanah Suci. Dalam Islam juga tidak ada dalil untuk pemberian gelar itu. Selain itu, pemberian gelar haji dikhawatirkan bisa menimbulkan adanya rasa lebih berkuasa atau rasa lebih islami dibanding mereka yang belum menunaikan rukun kelima dari Islam itu. (boombastis.com)
| isolasi pasca haji |
Selain untuk karantina, mereka juga didata secara mendetail di sini. Mereka yang dianggap mencurigakan akan diam-diam dibunuh dengan suntikan mati. Mereka yang tidak berbahaya akan dibiarkan hidup bersama titel haji di depan namanya. Dengan adanya titel ini, Belanda kan dengan mudah mengawasi mereka dari kejauhan.
Gelar haji sebenarnya bukanlah sesuatu yang vital seusai mengunjungi Tanah Suci. Dalam Islam juga tidak ada dalil untuk pemberian gelar itu. Selain itu, pemberian gelar haji dikhawatirkan bisa menimbulkan adanya rasa lebih berkuasa atau rasa lebih islami dibanding mereka yang belum menunaikan rukun kelima dari Islam itu. (boombastis.com)
Komentar
Posting Komentar